ASSESMEN LITERASI DIGITAL BERBASIS PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
Abstract
Teknologi digital berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir dan telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia tidak terkecuali pola pendidikan, pengasuhan dan perkembangan anak usia dini. Beberapa fenomena hambatan perkembangan anak usia dini sebagai dampak penggunaan media digital yang berlebihan semakin bermunculan. Motivasi utama untuk mengakses internet pada anak salah satunya adalah untuk hiburan yang didorong oleh kebutuhan pribadi (Riset Kominfo dan UNICEF, 2014). Padahal menurutĀ Gee (2010) ada cara yang berbeda dalam menggunakan teknologi digital agar sesuai dengan kaidah sosiokultural. Penelitian ini bermaksud melihat sejauhmana kemampuan dan perkembangan literasi digital anak usia dini melalui asesmen berbasis perkembangan, sebagai langkah awal upaya peningkatan keterampilan anak, guru dan orang tua untuk meningkatkan teknologi tepat guna yang dirancang bagi anak agar sesuai dengan aspek-aspek perkembangannya. Metode penelitian menggunakan survey kualitatif pada sampel sejumlah 6 anak dengan kriteria tertentu, dengan assesmen perkembangan literasi digital yang dikembangkan dari Aviram and Eshet-Alkalai (2006) dan Bers (2012). Secara umum kemampuan literasi digital anak dapat menunjukan kompetensi anak dalam perkembangan pengertian, keterampilan motorik halus, sosial emosional, kognitif linear yang berkaitan penerimaan informasi dari media digital, kognitif non linear yang terkait dengan kemampuan navigasi menjalankan program aplikasi digital, keterampilan menyelesaikan masalah domain digital, perkembangan sosial kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan social budaya dan perkembangan kreatifitas. Oleh karena nya analisis hasil assesmen ini dapat dijadikan acuan dalam perumusan pola pendidikan dan pengasuhan digital yang konstruktif, mengingat anak-anak dituntut untuk menjadi produsen, bukan hanya menjadi konsumen konten digital (kazakoff, 2014).