PENGEMBANGAN MEDIA BAPER (BATANG PERKALIAN) PADA TEMA 2 SUBTEMA 1 LINGKUNGAN BERMAIN DI RUMAH KELAS 2 SD
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara guru. Hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa di SD, guru tidak menggunakan media pembelajaran, guru hanyamenggunkan metode ceramah. Akibatnya siswa kurang memahami materi serta nilai yang diperoleh siswa masih di bawah KKM. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah kevalidan media BAPER (Batang Perkalian) yang dikembangkan? (2) Bagaimanakah kepraktisan multimedia kevalidan media BAPER (Batang Perkalian) yang dikembangkan? Penelitian ini menggunakan R&D (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE. Tahapan dalam penelitian ini diawali dengan analisis, mendesain, mengembangakan, dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan instrumen angket validasi ahli media, validasi ahli materi Matematika, dan angket respon guru. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) produk pengembangan multimedia interaktif dinyatakan valid dan praktis. Hal ini dapat diketahui dari hasil analisis validasi ahli media persentase skor 80% termasuk kategori valid. 90% dari validator materi sangat valid. (2)Kepraktisan hasil respon guru presentase skor 94% sangat praktis. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, disarankan: (1) pengembangan media BAPER (Batang Perkalian) harus kreatif dan membantu guru dalam menyamapaikan pesan (2) Sebelum mengembangkan media perlu adanya konsep dan pemahaman terkait materi. Sehingga media yang dikembangkan dapat diguankan alat bantu penyamapaian materi.