Analisis Kapasitas Sistem Drainase Dengan Pemodelan EPA SWMM 5.1 (Studi Kasus Di Jalan SL. Tobing Kota Tasikmalaya)
Analisis Kapasitas Sistem Drainase Dengan Pemodelan EPA SWMM 5.1 (Studi Kasus Di Jalan SL. Tobing Kota Tasikmalaya)
Abstract
TKota asikmalaya merupakan kota yang bermasalah dengan saluran air. Salah satu kawasan yang sering menjadi titik banjir adalah Jalan SL Tobing, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, lokasi penelitian dimulai dari saluran Kantor Badan Kepegawaian Daerah, saluran di depan SPBU Walikota SL Tobing dan saluran limbah jalan Cipinang. Titik pusat titik banjir terjadi di saluran Kantor Radar Tasikmalaya dan pertigaan Jalan SL Tobing hingga Jalan Cipicung, dengan ketinggian terbesar sekitar 60 cm dan durasi banjir terlama setelah kejadian yaitu 24 jam jika hujan. tidak berhenti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi saluran drainase di Jalan SL Tobing Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya sejauh 1050 m menggunakan EPA SWMM 5.1 dan mengetahui saluran drainase yang efektif untuk menghadapi banjir yang sering terjadi. Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa kondisi saluran di jalan SL perlu ditingkatkan, karena masih ada beberapa saluran yang mengalami luapan. Hasil simulasi dengan menggunakan software EPA SWMM 5.1 menunjukkan debit terbesar sebesar 1,024 m3/detik dengan luas daerah tangkapan sebesar 32.037 Ha. Pada saluran Jalan SL Tobing Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dilakukan rancang ulang dua saluran yaitu saluran jalan dengan tipikal dimensi hasil perhitungan efektif yaitu b = 1 m dan H = 1.m dan saluran buang 2 dengan dimensi b = 1 m dan H = 1,7 m . Knalpot SPSL7 1.024 m3/dtk. Hasil simulasi dengan menggunakan software EPA SWMM 5.1 menunjukkan debit terbesar sebesar 1,024 m3/detik dengan luas daerah tangkapan sebesar 32.037 Ha. Pada saluran Jalan SL Tobing Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dilakukan rancang ulang dua saluran yaitu saluran jalan dengan tipikal dimensi hasil perhitungan efektif yaitu b = 1 m dan H = 1.m dan saluran buang 2 dengan dimensi b = 1 m dan H = 1,7 m . Knalpot SPSL7 1.024 m3/dtk. Hasil simulasi dengan menggunakan software EPA SWMM 5.1 menunjukkan debit terbesar sebesar 1,024 m3/detik dengan luas daerah tangkapan sebesar 32.037 Ha. Pada saluran Jalan SL Tobing Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dilakukan rancang ulang dua saluran yaitu saluran jalan dengan tipikal dimensi hasil perhitungan efektif yaitu b = 1 m dan H = 1.m dan saluran buang 2 dengan dimensi b = 1 m dan H = 1,7 m . Knalpot SPSL7 1.024 m3/dtk. m dan saluran buang 2 dengan dimensi b = 1 m dan H = 1,7 m . Knalpot SPSL7 1.024 m3/dtk. m dan saluran buang 2 dengan dimensi b = 1 m dan H = 1,7 m . Knalpot SPSL7 1.024 m3/dtk.